Aspek geografi dibagi jadi 2, ialah aspek raga yang meliputi kegiatan serta objek natural, dan aspek sosial yang meluputi kegiatan serta objek manusia. Dalam melaksanakan kajian geografis menimpa sesuatu fenomena, biasanya kedua aspek ini digabungkan buat memperoleh cerminan yang baik menimpa kasus tersebut.
Ilmu geografi sendiri ialah ilmu yang bertujuan buat menarangkan kegiatan yang terjalin di muka bumi secara spasial. Dalam menarangkan perihal tersebut, ilmu geografi mempunyai cakupan keilmuan yang sangat luas. Apalagi, geografi kerap diucap selaku ilmu seluruh terdapat sebab kerap memakai serta mencampurkan metode analisis dari bermacam keilmuan lain.
Tetapi, dalam menarangkan sesuatu fenomena geografi, perihal sangat mendasar yang wajib dikaji merupakan keberadaan aspek raga serta sosial yang pengaruhi fenomena tersebut. Oleh sebab itu, kedua aspek ini jadi aspek bawah dalam analisis geografi.
Aspek Raga Geografi
Aspek raga geografi menitikberatkan pada kajian menimpa fenomena- fenomena geosfer yang pengaruhi hidup manusia. Pada biasanya, aspek raga geografi berurusan dengan fenomena- fenomena yang dipengaruhi oleh alam secara langsung, bukan oleh manusia.
Pada dasarnya, aspek raga geografi bisa dikategorikan secara luas kedalam 3 jenis ialah keilmuan yang membahas
* Wujud Bumi serta pengukurannya
* Faktor Biotik( flora serta fauna dan makhluk hidup)
* Faktor Abiotik( cuaca, tanah, batuan, serta mineral)
Bila kita rusak lebih dalam, ketiga jenis luas tersebut bisa dikonsolidasikan jadi sebagian lingkup kajian serta keilmuan yang terpisah. Berikut ini merupakan sebagian contoh lingkup kajian geografi yang tercantum kedalam aspek raga geografi.
Flora serta Fauna
Aspek flora serta fauna mangulas menimpa biodiversitas sesuatu daerah tertentu Biogeografi ialah keilmuan geografi yang mangulas menimpa persebaran hewan serta tanaman di muka bumi. Keilmuan ini tercantum kedalam aspek raga geografi sebab berhubungan dengan flora serta fauna dan bentang alamnya.
Contoh langsung pengaplikasian keilmuan biogeografi merupakan kala para periset membuat klasifikasi daerah biogeografi dunia yang menarangkan persebaran hewan serta tanaman secara global. Secara mikro, kita pula kerap melaksanakan pendataan serta delineasi ekoregion, bioma, dan ekosistem yang terdapat di sesuatu negeri, semacam Indonesia.
Cuaca serta Iklim
Cuaca yang hawa mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kegiatan sesuatu daerah. Contohnya merupakan angin Fohn serta angin Muson Meteorologi mangulas menimpa cuaca serta apa- apa saja yang pengaruhi cuaca pada sesuatu posisi. Klimatologi mangulas menimpa hawa yang terdapat pada sesuatu daerah. Kamu ketahui kan perbandingan antara cuaca dengan hawa?
Keilmuan meteorology serta Klimatologi masuk kedalam aspek raga geografi sebab mereka berhubungan langsung dengan suasana bumi serta aktivitas- aktivitas yang terjalin pada susunan tersebut.
Contoh pengaplikasian keilmuan ini merupakan dikala kita mau memprediksi cuaca di sesuatu daerah ataupun mengenali hujan apa yang terjalin di daerah tersebut. Keilmuan ini pula dapat menanggapi kenapa wilayah dibelakang gunung tetap lebih hangat, gimana hujan bisa tercipta, kenapa India serta Bangladesh hadapi masa banjir serta kering dalam satu tahun, dan gimana sesungguhnya proses daur air yang terdapat di alam.
Wilayah Pesisir serta Laut
Indonesia ialah negeri maritim dengan salah satu garis tepi laut terpanjang di dunia Geografi pesisir mangulas menimpa interaksi laut dengan daratan, paling utama di wilayah pesisir dan apa akibatnya untuk warga. Oseanografi mangulas menimpa laut serta apa yang tercantum di dalamnya, tercantum sumber energi alam baik biologi ataupun non- hayati.
Contoh pengaruh wilayah pesisir serta lautan terhadap kehidupan manusia merupakan selaku sumber mata pencaharian untuk nelayan serta petani garam. Tetapi, laut pula bisa bawa malapetaka dalam wujud musibah semacam tsunami serta banjir rob.
Bentang Alam
Morfologi yang terjal serta berbukit bukit kurang sesuai selaku permukiman, tetapi sesuai buat wisata Bentang alam meliputi segala morfologi yang terdapat di permukaan bumi beserta topografinya. Dalam geografi, ada 3 pemikiran besar menimpa interaksi antara bentang alam dengan kegiatan manusia ialah possibilisme, determinisme, serta probabilisme.
Oleh sebab itu, telah jelas kalau bentang alam mempunyai ikatan interelasi yang kokoh dengan kegiatan manusia, sehingga wajib diteliti dengan seksama. Kala kita telah mengenali dengan pas bentang alam apa saja yang terdapat, hingga kita bisa dengan gampang melaksanakan perencanaan.
Contohnya merupakan wilayah karst dengan bentang alam kapur semacam uuvala, dolina, serta gua karst pasti saja kurang sesuai buat dijadikan wilayah pemukiman intensif sebab mutu serta kuantitas air permukaan yang kurang mencukupi.
Air
Air ialah sumber energi alam yang sangat krusial untuk keberlangsungan kehidupan manusia Air ialah salah satu faktor yang membolehkan terdapatnya kehidupan. Oleh sebab itu, air mempunyai posisi yang sangat krusial dalam memastikan kegiatan manusia apa saja yang bisa jadi dicoba di sesuatu daerah serta kegiatan mana yang tidak membolehkan.
Dalam geografi, kita pula wajib belajar menimpa siklus air serta proses- proses hidrologi yang terdapat pada siklus tersebut. Perihal ini bertujuan supaya kita bisa menguasai terhadap akibat yang diakibatkan oleh air terhadap kegiatan manusia serta kegiatan manusia terhadap siklus air.
Contoh pengaruh air terhadap kehidupan merupakan di wilayah timur tengah. Disitu, kota- kota besar tentu terletak dekat dengan tubuh air semacam sungai maupun oasis. Perihal ini terjalin sebab manusia memerlukan air dalam jumlah banyak buat bertahan hidup.
Apalagi, negeri kaya semacam Uni Emirate Arab serta Arab Saudi telah mulai merancang membangun penyulingan air laut selaku bonus dari sumber- sumber natural buat mengamankan suplai air mereka kedepannya.
Tanah serta Batuan
Wilayah dengan sebaran batuan, tanah, serta mineral yang kaya pasti saja hendak lebih gampang tumbuh dibanding dengan wilayah yang miskin sumber energi Tanah serta batuan, semacam namanya, meliputi tanah serta batu dan mineral yang tercantum dalam keduanya. Kedua perihal ini mempunyai ikatan yang sangat erat dengan kegiatan manusia, paling utama kegiatan ekonomi semacam pertanian serta pertambangan.
Kegiatan pertanian sangat dipengaruhi oleh keadaan air, hawa, dan tanah yang terdapat di sesuatu daerah. Bila tanahnya produktif, hingga wilayah tersebut telah tentu hendak dijadikan zona pertanian intensif dengan jumlah penduduk pendukung yang lumayan banyak. Tetapi, bila tanahnya gersang, hingga jumlah penduduknya juga hendak sedikit serta tidak banyak kegiatan yang bisa dicoba diatas tanah tersebut.
Kegiatan pertambangan pula sangat bergantung dengan batu tipe apa yang terdapat di daerah tersebut. Sebab bahan galian tercantum kedalam sumber energi alam yang tidak bisa diperbarui, hingga kala batu serta mineralnya habis, para penambang wajib pindah.
Oleh sebab itu, bisa disimpulkan kalau keadaan batuan dan mineral yang tercantum sangat pengaruhi kegiatan manusia yang terdapat di daerah tersebut. Bila batuan serta mineralnya layak buat ditambang, hingga hendak terbentuk boom town ataupun kota yang seketika jadi besar dipadati para penambang. Contohnya merupakan California serta Kalgoorlie dikala terdapat gold rush ataupun tembagapura di Indonesia.
Contoh yang lain merupakan daerah- daerah yang rawan longsor serta pergerakan tanah yang lain. Wilayah ini, walaupun mempunyai sumber energi mineral yang banyak, cenderung dihindari oleh pengembang. Perihal ini terjalin sebab resiko musibah wilayah tersebut sangat besar, dimana alat- alat pertambangan yang mahal bisa rusak ataupun apalagi sirna kala terjalin musibah.
Aspek Sosial Geografi
Tidak hanya aspek raga, ada pula aspek non raga ialah aspek sosial dalam geografi. Bila aspek raga mangulas menimpa fenomena- fenomena alam yang pengaruhi kegiatan manusia, hingga aspek sosial mangulas menimpa fenomena sosial yang pengaruhi kegiatan manusia.
Fenomena sosial maksudnya fenomena yang berasal serta dipengaruhi oleh kegiatan manusia itu sendiri. Oleh sebab itu, geografi sosial ialah aspek geografi yang sangat menarik sebab kajiannya sangatlah lingkungan. Banyak ada variabel- variabel yang pengaruhi fenomena yang kita cermat.
Berikut ini merupakan sebagian kajian serta keilmuan geografi yang masuk kedalam aspek sosial geografi.
Kebudayaan
Aspek kebudayaan sangat kental di Indonesia sebab keragaman budaya kita yang sangat besar Aspek kebudayaan pasti saja mempunyai pengaruh yang besar kepada kegiatan manusia di permukaan bumi. Budaya bisa mendesak ataupun membatasi sesuatu kegiatan buat dicoba. Dengan terdapatnya globalisasi, kedudukan budaya lokal saat ini mulai tergantikan oleh budaya- budaya global.
Memandang berartinya budaya dalam pengaruhi kegiatan manusia di permukaan bumi, hingga kajian menimpa budaya sesuatu daerah sangat berarti buat dicoba dalam riset geografis.
Contoh dari akibat kebudayaan terhadap kegiatan manusia merupakan pemakaian lahan di kawasan Kalimantan serta Papua yang masih banyak dikontrol oleh tanah adat. Keberadaan tanah adat tersebut, tercantum hutan adat, mempersulit pengembang serta pemerintah yang mau melaksanakan pengembangan proyek disitu.
Contoh yang lain merupakan budaya suku Bajo yang gemar melaut serta tinggal di rumah- rumah panggung diatas laut ataupun apalagi tinggal di kapal- kapal mereka sendiri. Perihal ini pengaruhi pola kegiatan yang terdapat di pemukiman mereka dan pola kegiatan daerah sekitarnya.
Mereka sangat menggantungkan hidupnya pada laut, sehingga pembangunan yang pengaruhi laut hendak sangat pengaruhi mereka pula. Hal- hal semacam inilah yang wajib diperhatikan oleh geografer kala lagi melaksanakan riset ataupun melaksanakan perencanaan sesuatu daerah.
Geografi Politik
Indonesia mempunyai letak geografis yang sangat menguntungkan dari segi geopolitik Ikatan antar negeri pasti saja mempunyai kaitan yang sangat kokoh dengan aspek spasial negara- negara tersebut. Negeri yang mempunyai keakraban secara spasial cenderung hendak mempunyai ikatan yang lebih intens dengan tetangganya, entah itu ikatan positif semacam Amerika Serikat serta Kanada, ataupun ikatan negatif semacam Korea Utara serta Korea Selatan.
Posisi sesuatu negeri pula bisa membagikan keuntungan untuk negeri tersebut. Contohnya merupakan singapur yang mempunyai posisi ditengah- tengah jalan perdagangan Asia- Afrika- Eropa, ataupun Panama serta Mesir( suez) yang mempunyai kanal sehingga bisa mempersingkat rute perdagangan dunia.
Indonesia pula tidak kalah lho, kita terletak di antara 2 daratan serta 2 samudera, sehingga posisi kita sangat strategis buat pertahanan ataupun buat perdagangan. Sepanjang ini, Indonesia telah menetapkan sebagian alur laut kepulauan Indonesia( ALKI) yang bertujuan buat kepentingan dagang. Tetapi, dalam segi pertahanan, Indonesia menganut konsep leluasa aktif, sehingga tidak terafiliasi dengan negeri manapun.
Sangat berarti untuk geografer buat mencermati hal- hal ini dalam riset geografisnya terhadap sesuatu daerah. Terkadang, bukan hal- hal raga yang sangat pengaruhi pola kegiatan di sesuatu daerah, namun malah aspek politiknya.
Demografi/ Kependudukan
Aspek kependudukan sesuatu daerah pasti saja mempunyai pengaruh yang besar terhadap kegiatan yang terdapat pada daerah tersebut. Daerah dengan kepadatan penduduk yang lebih besar pastinya hendak mempunyai keseriusan kegiatan yang lebih besar pula.
Tidak hanya pengaruhi keseriusan kegiatan, demografi pula pengaruhi kegiatan apa saja yang terjalin pada daerah tersebut. Wilayah dengan penduduk yang muda cenderung menggemari kegiatan padat karya, sebaliknya wilayah dengan penduduk tua serta non produktif cenderung menggemari kegiatan yang padat modal. Perihal ini direpresentasikan oleh piramida penduduk yang berbeda- beda pula untuk masing- masing negeri.
Tetapi, semacam seluruh perihal di alam, kependudukan pula tentu hendak mencari titik ekuilibriumnya. Wilayah yang hadapi overpopulasi pasti saja hendak hadapi penyusutan jumlah penduduk, entah itu melalui kematian natural ataupun melalui migrasi ke wilayah yang masih kekurangan jumlah penduduk.
Transportasi serta Aksesibilitas
Bersamaan dengan majunya sesuatu daerah, terus menjadi banyak pula moda transportasi yang ada di daerah tersebut Mutu infrastruktur penunjang transportasi pada sesuatu daerah pula sangat pengaruhi pola kegiatan yang terjalin pada daerah tersebut. Semacam yang kita tahu pada teori titik sentral, teori posisi industri weber, dan teori struktur kota, terus menjadi gampang diakses sesuatu tempat, hingga terus menjadi berharga tempat tersebut.
Selaku geografer, kita wajib sanggup mengidentifikasi serta menguasai akibat dari aksesibilitas kepada kegiatan yang terjalin. Dapat saja terdapat kegiatan yang tidak bergantung aksesibilitas, semacam orang- orang yang bekerja dari rumah, ataupun footloose industry. Tetapi, banyak pula kegiatan yang sangat dipengaruhi oleh aksesibilitas.
Contoh kegiatan yang sangat dipengaruhi oleh kemudahan menggapai posisi tersebut merupakan pariwisata. Seindah apapun lokasinya, bila tidak ada sarana pendukung dalam wujud transportasi, hingga tidak hendak terdapat yang dapat menggapai destinasi wisata tersebut. Akibatnya merupakan industri pariwisata yang tidak tumbuh, walaupun telah disuntik dana investasi yang tidak sedikit.
Permukiman
Aspek permukiman mangulas menimpa posisi dimana orang- orang memilah buat menetap serta membangun rumah dan pusat kegiatan mereka dalam sesuatu daerah Daerah dimana seorang membangun rumahnya pasti saja pengaruhi pola kegiatan yang terjalin pada posisi tersebut. Permukiman yang dibentuk selaku perkotaan pasti saja mempunyai lingkup kegiatan yang jauh berbeda dibanding dengan pedesaan.
Oleh sebab itu, terdapat teori struktur kota yang menarangkan perbandingan kegiatan dari pusat kota sampai perbatasan serta kesimpulannya pedesaan. Seseorang geografer sosial yang baik wajib menguasai teori ini supaya sanggup menarangkan perbandingan kegiatan secara spasial.
Contoh dari perbandingan permukiman menciptakan perbandingan kegiatan merupakan industri. Tidak sering sekali kita menciptakan pabrik yang terletak di pedesaan, tentu pabrik- pabrik diletakkan di wilayah perkotaan, ataupun dekat perkotaan. Perihal ini terjalin sebab terdapatnya aglomerasi dimana pada wilayah perkotaan, ada lebih banyak modal dan pekerja, serta aksesibilitasnya pula lebih baik.
Kesimpulan
Nyatanya, 2 aspek geografi ialah geografi raga serta geografi sosial mempunyai lingkup keilmuan yang sangat luas. Kedua aspek ini pula silih berkomplementer, sehingga, kala kita mau melaksanakan riset, wajib memakai dua- duanya. Walaupun, tidak salah pula kala kita mau berfokus pada salah satu aspek saja.
Tidak hanya itu, selaku geografer yang baik, kita wajib menekuni serta menguasai terlebih dulu dasar- dasar geografi ini, saat sebelum nantinya beranjak ke modul yang lebih berat. Oleh sebab itu, jangan sempat letih membaca sahabat, sebab membaca merupakan jendela dunia.